Jumat, 24 November 2017

KONSEP DAN METODOLOGI SISTEM INFORMASI CERDAS


 Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin, yang biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.

Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Saat ini kita akan mengkaji tentang teknologi sistem cerdas dalam proses pengontrol access. Apa itu process pengontrol akses atau disebut juga Process Action Control. Dimana kita menggunakan sebuah teknologi untuk kepentingan tingkat keamanan terhadap pintu masuk untuk sebuah akses yang hanya bias di gunakan untuk orang orang tertentu saja atau pengguna tertentu.

Misalnya karyawan yang ingin masuk ke dalam perusahaan yang hanya bisa di masuki oleh karyawan yang hanya bekerja di perusahaan itu saja. Jadi, setiap karyawan haruslah dibekali kartu smart card atau sebuah kartu yang memiliki kode ijin masuk ke dalam perusahaan dan sekaligus untuk tanda absen karyawan.  Selain ada kartu smart card untuk kunci masuk karyawan, ada juga pintu masuk atau mesin sebagai tempat pembaca smart card yang dipegang oleh karyawan untuk ijin masuk ke dalam perusahaan. Cara kerja mesin ini cukup mudah, mesin yang dibekali oleh sensor ini akan memancarkan sinyal terhadap kartu yang di dekatkan ke mesin. Dan setiap kartu sensor card pastinya memiliki kode yang berbeda-beda, maka dari itu respon yang di munculkan akan berbeda-beda juga tergantung dari settingan smart card dan isi identitas yang dipegang karyawan .

Dalam hal seperti diatas bisa dibuktikan kalau sistem cerdas itu benar adanya karena kita dapat dengan mudah dan simple untuk menyimpan id di dalam sebuah kartu dan sekaligus digunakan untuk kepentingan absen karyawan pada saat bekerja.

Kelebihan Artificial Intelligence (AI) yaitu kemampuannya menyimpan data yang tidak ada batasannya dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak membuang memori dengan sia-sia. Kemudian memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat pada sistem kerjanya maka sangat menguntungkan user, yang terakhir dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Kekurangan Artificial Intelligence (AI) yaitu teknologi ini tidak memiliki common sense. Common sense merupakan sesuatu yang membuat kita tidak hanya memproses informasi tapi kita dapat mengerti informasi tersebut itu bagaimana. Common sense hanya dimiliki oleh manusia yang membuatnya. Kemudian kecerdasan yang ada pada AI terbatas sesuai dengan yang diberikan kepadanya maksudnya sesuai dengan program yang diberikan. AI juga tidak dapat mengelola informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

Ada beberapa konsep dasar pada Artifical Intelligence(AI), yaitu ada Sistem Pakar (Expert System), Decision Support System (DSS), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Robotika & Sistem Sensor, Computer Vision, Intelligent Computer-aided Instruction, dan terakhir tergolong sebagai hobi anak-anak hingga remaja yaitu Game Playing. 

1. Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu ada User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan yang terakhir Control.

2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Dengan DSS kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.

3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer. 

4. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) 
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.

5. Robotika & Sistem Sensor
Robotika & Sistem Sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.

6. Computer Vision
Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. 

7. Intelligent Computer-aided Instruction
Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. 

8. Game Playing 
Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.

Referensi:
http://irfanrvd.blogspot.co.id/2016/10/konsep-teknologi-sistem-cerdas-dan_41.html
http://putrik943.blogspot.co.id/2016/10/konsep-dan-metodologi-teknolo
gi-sistem.html

Sabtu, 21 Oktober 2017

VENDING MACHINE MINUMAN




Asal mula vending machine

         Vending machine adalah sebuah mesin yang menjual barang,makanan dan minuman secara otomatis, vending machine tidak memerlukan seorang operator untuk menjualnya, karena vending machine dapat melakukkannya sendiri. Vending machine ditemukan oleh seorang insinyur bernama Heron dari Alexandria. Pada tahun 1880-an. Vending machine diperkenalkan di London, Inggris, yaitu mesin penjual kartu pos otomatis. Sedangkan di Amerika Serikat membuat vending untuk menjual permen karet pada tahun 1888, senin ini dibuat oleh Thomas Adams Gum Company, vending machine semakin berkembang pesat di Jepang, sehingga segala kebuuhan sehari-hari bisa dibuat vending machinenya. Tidak hanya diluar negeri saja bahkan di Indonesia juga kita bisa menemukan vending machine, namun hanya dibeberapa tempat saja, tidak seperti di Jepang dan negara-negara maju lainnya, kita dapat dengan mudah menemukan mesin pintar ini. Vending machine di Indonesia umumnya hanya menjual makanan dan minumnan, vending machine di Indonesia kebanyakan didatangkan atau diimport dari luar negeri seperti Jepang, Korea, China dan Amerika. Sebenarnya di Indonesia ada perusahaan yang memproduksinya yaitu PT. METEC Semarang yang berlokasi di Tanjung emas export Procesing Zone, Semarang Jawa Tengah. Namun produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dipasarkan di JEpang, karena PT ini adalah anak cabang dari perusahaan Jepang yang memproduksi vending machine yaitu Perusahaan KUBOTA.

Jenis-jenis vending Machine

·         -Vending machine menjual koran
·         -Vending machine Snack
·         -Vending machine minuman kaleng
·         -Vending machine Ice cream
·         -Vending machine hot coffe
·         -Vending machine gadget
-     -Vending machine makanan hewan

Kelebihan Vending Machine
 
·         -Memudahkan costumer untuk membeli minuman
·         -Lebih efisien dan efektif
·         -Menghemat waktu atau tidak perlu menunggu antrian
·         -Lebih terjangkau karena buka 24 jam
-Kekurangan  Vending Machine
·        -Uang tidak boleh lecek, basah dan coret-coretan
·         -Jika mati lampu maka mesin juga akan mati
·         -Harga produk dalam vending machine lebih mahal
·         -Tidak bisa menggunakan uang logam

Cara penggunaan Vending Machine

           Untuk menggunakan vending machine kita dapat menggunakan uang kertas dan uang logam.langkah pertama yang kita lakuan adalah memasukkan uang sesuai dengan harga yang terdapat dalam setiap jenis minuman yang kita inginkan, baik dengan uang kertas ataupun uang logam. Apabila setelah kita masukkan uangnya maka mesin akan mendeteksi apakah uang tersebut asli atau palsu, jika uang itu palsu maka mesin akan menolak dan mengembalikan uang tersebut, namun jika uang itu asli maka mesin akan memproses  ke proses selanjutnya dengan cara memilih jenis minuman yang ada pada label vending machine.
            Jika uang yang dimasukkan melebihi harga minuman maka otomatis mesin tersebut memberikan kembalian, yang dikeluarkan di return box (kotak tempat kembalian uang). Setelah transaksi selesai, maka minuman yang telah dipilih akan keluar secara otomatis ke delivery port (tempat keluarnya minuman).



Referensi






Jumat, 28 Juli 2017

Aplication Service Library



APLICATION SERVICE LIBRARY

Perpustakaan Layanan Aplikasi ( ASL ) adalah kerangka kerja kerangka publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk membakukan proses dalam Manajemen Aplikasi , disiplin memproduksi dan memelihara sistem dan aplikasi informasi . Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai seperangkat buku yang menjelaskan praktik terbaik dari industri TI . Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (kebanyakan hanya tersedia dalam bahasa Belanda ) dan di situs resmi Yayasan ASL BiSL.
 
ASL terkait erat dengan kerangka kerja ITIL (untuk IT Service Management ) dan BiSL (untuk Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional ) dan Model Kematangan Kemampuan Memanfaatkan (CMM).
 
Kerangka kerja ASL dikembangkan karena ITIL, yang dipeluk oleh departemen infrastruktur TI, terbukti tidak memadai untuk Manajemen Aplikasi: pada saat itu, ITIL tidak memiliki panduan khusus untuk merancang, pengembangan, pemeliharaan dan dukungan aplikasi. Versi ITIL yang lebih baru, terutama V3 , telah semakin membahas Domain Manajemen Pengembangan Aplikasi dan Aplikasi; Yayasan ASL BiSL telah menerbitkan sebuah makalah putih yang membandingkan ITIL v3 dan ASL .
 
ASL dikembangkan pada akhir tahun sembilan puluhan di Belanda , yang awalnya merupakan model R2C eksklusif, yang berevolusi menjadi ASL pada tahun 2000. Pada tahun 2001, ia disumbangkan oleh IT Service Provider PinkRoccade ke ASL Foundation, sekarang menjadi Yayasan ASL BiSL. Versi ASL2 diterbitkan pada tahun 2009.
Tujuan
ASL2 dimaksudkan untuk mendukung Manajemen Aplikasi dengan menyediakan alat. Dua kategori utama alat bantu didefinisikan:
  • Deskripsi proses untuk Manajemen Aplikasi. Ditambah penggunaan best-practices
  • Terminologi standar, hindari jebakan berbicara tentang topik yang berbeda saat menggunakan kata-kata yang sama.
- Tujuan dari ASL adalah untuk membantu profesionalisasi Manajemen Aplikasi.
Struktur dari ASL2
ASL2 berisi 3 level, 6 cluster proses (3 di tingkat operasional, 1 pada tingkat taktis, 2 di tingkat strategis) dan totalitas 26 proses.
Tingkat operasional
Ada 4 proses dalam cluster Application Support. Proses dalam klaster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sistem informasi sehari-hari. Proses dalam cluster ini adalah: