Minggu, 22 Mei 2016

TOKOH INSPIRATIF



Nelson Mandela

Tokoh perdamaian Nelson Rolihlahla Mandela dilahirkan di Mvezo, 18 Juli 1918 dan meninggal pada tanggal 05 Desember 2013, Nelson Mandela dikenal di seluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti apartheidnya dan kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan. Masa kecilnya dihabiskan di Thembu kemudian memulai karir di bidang hukum. Beliau juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba. Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada 18 Juli 1918, Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia merupakan yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga mendapat nama Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan barat.
Siapa yang tidak kenal dengan tokoh pejuang anti apartheid dari Afrika Selatan ini. Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam, seorang pribadi yang kharismatik dan penuh wibawa yang masih saja anggun dan bijaksana walaupun beliau sudah dipenjara oleh lawan politiknya sampai 27 tahun. Seorang aktifis yang harus memperjuangkan persamaan hak antara warga kulit hitam dan kulit putih. Karena waktu itu sungguh terlalu kesenjangan sosial kemasyarakatan, dan pendidikan antara kedua belah pihak. Segala sesuatunya hanya boleh dikuasai oleh warga kulit putih, bahkan sampai warga kulit hitam tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan, padahal kita tahu di Afrika Selatan mayoritas penduduknya berkulit hitam. Karena hal itulah yang membuat hati kecil Nelson Mandela berontak dan harus bertekad melawan ketidak adilan tersebut. Walaupun harus mengalami penderitaan yang tidak sebentar.
Tekad Nelson Mandela untuk memperjuangkan anti Apartheid itu diawali dengan aktif di Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), yang kemudian dianggap sebagai perbuatan makar terhadap pemerintahan rezim kulit putih. Sehingga pemerintah menjebloskan Mandela ke penjara di kepulauan Robben, Afrrika Selatan -seperti di Nusa Kambangan. Disanalah Nelson Mandela mengalami penderitaan, dan siksaan yang tidak terkira, selama kurang lebih selama 27 tahun. Sebuah penderitaan yang tidak sebentar. Karena memang rezim waktu itu menghendaki agar rakyat Afrika selatan  melupakan Nelson Mandela.
Didalam penjara Nelson Mandela mengalami penderitaan yang sangat buruk, mungkin paling buruk yang bisa dibayangkan orang. Disana dia ditempatkan di dalam sel tanpa dipan, kerja paksa di siang hari, diisolasi jika melawan, kelaparan sepanjang waktu karena ransum yang selalu minim, siksaan dan teror mental, serta rasa sepi yang berkepanjangan. Pada tahun pertama di penjara, ibunya meninggal dunia. Beberapa bulan kemudian anak tertuanya juga tewas dalam sebuah keclakaan. Namun disaat pemakaman kedua orang terkasihnya, Mandela tidak diijinkan menghadirinya. Lalu putri bungsunya lahir, tapi Mandela baru diperkenankan melihatnya pada saat anak itu menginjak usia 17 tahun.
Mandela bahkan diisolasi dari dunia luar. Dalam setahun dia hanya diperkenankan menerima satu  kunjungan, itu pun di batasi hanya selama 30 menit. Per enam bulan Mandela hanya diperbolahkan menerima dan mengirim satu surat saja. Fotonya dilarang disebarkan. Tujuanya jelas, agar rakyat kulit Hitam Afrika Selatan melupakan sosok Nelson Mandela.
Sungguh teramat berat dan luar biasa penderitaan yang dialami oleh Nelson Mandela, tak pernah terbayangkan oleh kita seperti apa rasanya. Tidak mati dan membusuk dalam penjara sudah untung. Namun apa yang terjadi dengan Nelson Mandela di dalam penjara itu? Nelson Mandela bukanya semakin melemah dan menyerah dalam perjuanganya. Justru dia berubah menjadi semakin kuat mental dan kepribadianya. Bahkan dia berubah menjadi pribadi yang baru. Di dalam penjara Mandela  merubah dirinya dari seorang pejuang radikal yang tak sabaran dan yang suka nekat mengambil resiko menjadi pribadi yang bijak dan matang. Ia mengambil jalur transendental yang tidak lagi melihat, merasakan, dan menghayati penjara sebagaimana mestinya, namun lebih memilih menggunakan segenap hatinya, semua indra ruhaninya, untuk melakoni pengalaman penjaranya dengan penuh total, dan kesyukuran. Sel penjara yang pada umumnya menjadi sebuah ruang kematian, diubah olehnya menjadi sebuah ruang kelahiran barunya.
Tanpa ngotot dengan solusi hukum Mandela mengambil tanggungjawab total atas kondisinya dengan tidak pernah mau terpancing untuk bertindak di bawah martabat  dan harga dirinya sebagai manusia. Ia menolak untuk mengeluh, tidak pernah bersikap cengeng. Anti baginya dengan bersungut-sungut. Bahkan tak pernah ia mengemis belas kasihan dari para sipir penjara untuk mendapat perlakuan lebih baik. Sering di dalam penjara Nelson Mandela menghadapi perlakuan yang tidak manusiawi dari para sipir penjara, ia meneguhkan hatinya dengan lebih menggunakan hatinya, dengan lebih menggunakan segala kecerdasan, keramahan, serta rasa humornya. Ia lebih memilih perlawanan moral tanpa kekerasan, seperti halnya Mahatma Ghandi . Karena hal itulah yang dapat menjadikan sipir penjara yang kejam dapat tunduk pada kewibawaanya. Karena sikap dan tindakan inilah yang menjadikan aura kepribadianya bersinar terang dan memancarkan kewibawaan moral yang sangat kuat, yang cahayanya tidak sekedar menembus dinding-dinding penjara di kepulauan Robben, namun bahkan lebih jauh melampaui Afrika Selatan.
Meskipun Nelson Mandela kenyang dengan siksaan dan ketidakadilan, ia lebih menetralkan tuntutan rasa keadilanya sehingga ia dapat mengampuni kaum kulit putih sebelum seruan minta maaf datang. Karena disana Ia  lebih sering masuk kedalam ruang hatinya yang paling dasar dan bertemu dengan Khaliknya. Sehingga ia dapat merasa lebih damai dan tenteram, yang memberikan keyakinan bahwa suatu saat akan bebas. Dengan sikap dan mental seperti itulah yang menjadikan Nelson Mandela menjadi seorang pemimpin sejati yang kharismatik. Setelah dipenjara selama 27 tahun  akhirnya dia dapat menghirupudara bebas dan  dapat memimpin kaumnya untuk berdamai dengan penindas kaum kulit putih. Bahkan Mandela memilih bekerja sama dengan rezim Presiden de Klerk untuk meruntuhkan dan membongkar sistem appartheid itu sendiri. Pada tahun 1992 Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan secara demokratis. Dunia pun menjadi tercengang. Dan pada tahun 1994 Presiden Mandela bersama de Klerk dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian  dari PBB.
"Nelson Mandela mengajarkan kita begitu banyak hal. Mungkin pelajaran terbesar terutama bagi kaum muda. Ia mengajarkan bahwa kita semua masih memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk memutuskan bagaimana merespons ketidakadilan, kekejaman, dan kekerasan, dan bagaimana cara mereka memengaruhi jiwa, hati, dan pikiran Anda," ungkap Bill Clinton, mantan Presiden Amerika Serikat.

Seperti ucapan Bill Clinton, memang ada pelajaran besar untuk belajar dari kehidupan Nelson, bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk kita semua. Nelson bukan hanya pemimpin, melainkan juga ikon, inspirasi, dan guru kehidupan.

1. Jangan belajar untuk membenci
Nelson mengungkapkan bahwa cinta jauh lebih penting dan alami daripada kebencian. Setiap orang bisa mengajarkan kebencian atau cinta kepada setiap orang.

"Tidak ada orang yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci. Dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, maka mereka juga bisa belajar untuk mencintai karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dibanding kebalikannya."

Ia juga sempat mengungkapkan bahwa kebencian itu seperti racun yang bisa menghancurkan diri sendiri.

2. Hadapi semua tantangan
Semua orang akan menghadapi beragam tantangan dalam hidup, termasuk Nelson. Nelson harus menghadapi dinginnya penjara selama 27 tahun. Namun, ia tak membiarkan tantangan ini menghancurkannya.

"Kesulitan dan tantangan mungkin akan menghancurkan banyak orang, tetapi juga akan membuat Anda lebih kuat. Tidak ada kapak yang cukup tajam untuk menghancurkan jiwa seorang pendosa yang mencoba bertobat dan mencoba. Setiap orang dipersenjatai dengan harapan bahwa ia aan bisa bangkit dan berusaha pada akhirnya."

3. Tak ada yang mustahil
Kebanyakan orang selalu menilai sebuah hasil dari pekerjaan bahkan sebelum mereka melakukannya. Salah satu kalimatnya yang sangat terkenal dan kuat adalah "It always seems impossible until it's done (semuanya terlihat tidak mungkin sampai selesai nantinya)."

4. Milikilah banyak teman
Semua orang membutuhkan teman. Nelson pun beranggapan bahwa menjalin pertemanan adalah hal yang sangat baik. Teman tak hanya seseorang yang bisa mendukung dan jujur kepada Anda. Namun, sarannya, "Saya ingin memiliki teman yang berpikiran bebas karena mereka akan membantu Anda melihat masalah dari berbagai sudut baru."

5. Jadilah pemimpin yang sesungguhnya
Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Anda hanya harus percaya kepada anggota yang lain dan bersedia berkorban untuk mereka.

"Pemimpin sejati seharusnya siap dan bersedia untuk berkorban untuk kebebasan dan kebahagiaan anggotanya."

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang baik seharusnya bisa memimpin dari belakang, dan biarkan bahwa anggota lainnya percaya bahwa mereka berada di depan.

6. Pendidikan itu penting
Lupakan kekerasan, senjata dan perang hanya untuk membuktikan bahwa mereka kuat dan berkuasa. Nelson mengajarkan bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah senjata yang paling kuat dan bisa digunakan untuk mengubah dunia.

7. Memiliki keberanian
"Saya belajar bahwa keberanian bukanlah saat-saat di mana tidak ada lagi rasa takut. Tapi, keberanian adalah kemenangan di atas rasa takut. Orang pemberani bukanlah orang yang tidak pernah merasa takut, tapi orang yang berhasil memenangkan rasa takutnya."

8. Bangkit dari kegagalan
"Jangan nilai saya hanya dari kesuksesan. Nilai saya juga dari berapa kali saya gagal dan bagaimana caranya untuk bisa bangkit lagi."

9. Selaraskan hati dan kepala
Nelson mengungkapkan bahwa kombinasi terbaik dari seorang manusia adalah kemampuannya untuk bisa memadukan antara kepala dan hati dengan baik.

10. Jangan sesali apa pun
Sama seperti manusia lainnya, Nelson adalah seorang manusia yang juga memiliki beragam penyesalan. Hanya, semua ini tidak perlu diratapi terlalu lama. Sebuah pelajaran indah bagi kita semua adalah belajarlah untuk hidup pada hari ini dengan cara yang bisa membuat Anda bangga pada kemudian hari dan bangga juga untuk melakukan hal yang sama lagi.

"Kalau waktu saya bisa diputar lagi, maka saya akan melakukan hal yang sama lagi seperti saat ini. Dan semua orang yang berani melakukannya, akan bangga memanggil dirinya pria."



REVIEW MATERI MANUSIA,PENDERITAAN,KEADILAN DAN PANDANGAN HIDUP



Manusia Dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan
            Apakah itu penderitaan?penderitaan berasal dari kata dhra yaitu menahan atau menanggung yang berasal dari bahasa sansekerta. Penderitaan mengandung yang artinya menanggung atau menahan sesuatu yang tidak menyenangkan. Kasus-kasus penderitaan dapat kita temui disetiap sisi kehidupan. Berat ataupun ringannya suatu penderitaan setiap orang berbeda-berda tergantung lika-liku kehidupan orang tersebut. Dibalik penderitaan Tuhan telah menyisipkan seribu kebahagian untuk umatnya. Disetiap penderitaan selalu ada hikmah dibaik itu semua. Jadi kita sebagai manusia harus selalu bersabar dan selalu berdoa memohon kepada Tuhan agar dijauhi dari derita tersebut.

Hubungan Manusia dengan Penderitaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia sedangkan innternal berasal dari dlam diri manusia, faktor eksternal ini dapat dibedakan menjadi atas dua macam yaitu;
eksternal murni dan tidak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.

A.     Siksaan
Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk       menghancurkan hati korban.Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan fisik maupun psikologis, yang sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,balas dendam, hukuman, sadisme. Siksaan juga dapat dilakukan untuk introgasi untuk mendapatkan pengakuan.

Siksaan bersifat psikis :
·         Kebimbangan
·         Ketakutan
·         Kesepian

B.  Kekalutan mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara      lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan jiwa. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
·          Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, nyeri pada lambung.
·          Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:
·          Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
·          Terjadi konflik sosial budaya
·          Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.



Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
·          Orang yang terlalu mengejar materi
·          Anak-anak muda usia
·          Wanita
·          Kota-kota besar
·          Orang yang tidak mempunyai iman

 Bagaimanakah Cara Mengatasi Penderitaan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwenksi manusia hidup. Bahwa manusia hidup di takdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita . Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menggangap hidup sebagai rangkaian penderitaan . Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah telah berfirman dalam surat arra’di ayat 11. Bahwa tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu berusaha merubahnya.
Penderitaan pasti pernah di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut   tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan ketakutan yang akan terus dirsakan. Tetapi jika ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau  tidak, itu tergantung dari yang mengalami penderitaan itu sendiri. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.

Manusia Dan Keadilan

A. Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidakadilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Soerates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Soerates, keadilan tereipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah?, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.

B. Pengertian Manusia

Ada beberapa pengertian Manusia menurut beberapa ahli, yaitu:

·          NIEOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhinneka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

·          ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"

·          OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan

C. Hubungan Manusia dengan Keadilan

Pada setiap diri manusia itu pasti mempunyai masalah yang berbeda-beda. Mereka membutuhkan keadilan untuk membela dirinya sendiri. Karna keadilan adalah keinginan alamiah dan historis yang ada pada setiap orang sepanjang sejarah umat manusia di muka bumi. Dalam kamus bahasa Indonesia, keadilan sosial didefinisikan sebagai suatu proses kerja sama untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu secara organik, sehingga setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan nyata untuk tumbuh serta berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Keadilan berarti melaksanakan hak insani dan kemasyarakatan serta menjalankan hukum-hukum Ilahi di tengah masyarakat secara rata. Dengan kata lain, keadilan berarti bahwa suatu kelompok tertentu tidak memberikan hak yang istimewa bagi diri mereka. Kehidupan manusia tanpa keadilan adalah rupa terburuk yang dapat disaksikan di lembaran sejarah umat manusia di muka bumi ini.


Manusia  Dan Pandangan Hidup

A.   Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing.

 Pandangan Hidup adalah suatu pendapat atau ketetapan yang di jadikan pegangan, pedoman,arahan, dan petunjuk hidup.

Menurut Koentjaraningrat,  pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat.

B.   Unsur-Unsur Pandangan Hidup
a. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita merupakan pandaangan masa depan atau merupakan pandangan hidup masa depan
b.  Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
c.  Usaha Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita (tujuan) Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani ataupun dengan kedua-duanya
d.  Keyakinan yang menjadi dasar pandangan™ hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Ada 3 aliran kepercayaan yaitu: Aliran naturalisme, Aliran intelektualisme, dan  Aliran gabungan–

C.   Macam-Macam Pandangan Hidup
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

 D.   Langkah-Langkah Berpandangan Hidup
  1. Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
  4. Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
  5. Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
  6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu

E.   Makna Pandangan  Hidup
Seperti yang dikemukakan oleh Manuel Kaisiepo (1982) dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan Hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita dan aspirasinya. Hal ini membuktikan anak harus memiliki pandangan hidup karena sangat mempengaruhi dalam pencapaian cita-citanya.

F. Manusia dan Pandangan Hidup

Keduanya saling erat berhubungan. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya pandangan hidup. Tanpa pandangan hidup manusia akan berjalan tanpa arah. Begitu juga pandangan hidup yang menjadi landasan manusia dalam menjalani hidupnya.


Sumber : Nugroho, Widyo  ; Muchji, Achmad (1996), Seri diktat kuliah : MKDU Ilmu Budaya Dasar, Depok: Penerbit Gunadarma