Mata Kuliah : Ilmu
Sosial Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
MEME, SEBAGAI FENOMENA DI SOSIAL
MEDIA
Kelas : 1-KA23
Tanggal
Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload
Makalah : 19 Januari 2016
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
15115775
|
Resti Wulandari
|
|
Program Sarjana Ilmu Komputer &Teknologi Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Allah swt, karena berkat karunianya saya bisa
menyelesaikan makalah yang membahas
tentang meme yang sedang hangat diperbincangan baru-baru ini, makalah ini saya buat
untuk memenuhi tugas
mata kuliah softskill (sistem informasi)
Makalah tentang meme ini telah saya
buat semaksimal mungkin, dan makalah ini saya susun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang pengaruh meme terdapat lingkungan masyarakat yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan
berita.
Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan untuk kita, maaf jika
tulisan saya masih banyak kekurangan, untuk itu saya meminta kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan makalah saya dimasa yang ada datang
Bekasi, 15 Januari 2016
Resti Wulandari
DAFTAR ISI
PERNYATAAN...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR….........................................................................................................…ii
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG...............................................................................................1
1.2
TUJUAN....................................................................................................................2
1.3
SASARAN.................................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
2.1 ANALISIS
SWOT..................................................................................................3-4
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
KESIMPULAN..........................................................................................................5
3.2
REKOMENDASI......................................................................................................5
REFERENSI................................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara harfiah awal mula
istilah meme berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “mimeme” yang berarti
sesuatu yang meniru atau menyerupai. Istilah lain yang sama yaitu “mneme”
yang berarti memori. Dalam perkembangannya istilah meme pertama kali dicetuskan
oleh ahli genetika dari Oxford University, Richard Dawkins, dalam bukunya yang
berjudul The Selfish Gene (1976). Ia mengemukakan istilah meme dengan
menyingkat kata mimeme menjadi meme karena membutuhkan padanan kata yang
bersuku satu yang terdengar mirip dengan kata “gen”.
Dawkins
memaknai meme sebagai suatu unit transmisi informasi budaya (berupa
pemikiran, ide, gagasan, kebiasaan, lagu, fashion) yang membentuk
pola-pola kebudayaan tertentu. Ia menganalogikan meme dengan
gen. Ya, gen seperti yang ada di dalam tubuh manusia. Oleh
karena meme dianalogikan sebagai gen, maka dapat kita ketahui
bahwa meme pun memiliki ciri serupa dengan gen. Dalam The Selfish
Gene dijelaskan jika gen berkembang biak dalam kolam gen dengan meloncat
dari tubuh ke tubuh melalui sperma dan sel telur,
maka meme berkembang biak dalam kolam meme dengan meloncat dari otak
ke otak melalui suatu proses, yang dalam pengertian luas,
disebut peniruan atauimitasi,
Meme yang menang dalam
persaingan itu (meme yang berhasil merasuki sebagian besar akal budi) adalah
meme-meme yang menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan dan ciptaan yang
membentuk budaya masa kini.
Akhir-akhir ini geliat visual di
dunia internet Indonesia tengah berada pada tingkatan yang masif. Puluhan
hingga ratusan citraan foto berserakan setiap hari di media sosial kita.
Citraan-citraan tersebut biasanya disertai dengan teks-teks dengan gaya kritik
menggelitik. Isu yang disampaikan pun merupakan representasi dari
kejadian-kejadian populer yang sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat,
meskipun tidak jarang juga mengangkat isu keseharian seperti tentang
percintaan, pengalaman hidup, pendidikan, sampai agama. Ya, citraan-citraan
tersebut disebut dengan meme (baca: mim) atau internet meme.
1.2 TUJUAN
1. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh meme terhadap masyarakat
2. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh meme terhadap masyarakat
1.3 SASARAN
1.
Orang tua
Sebagai
orang tua, semestinya bisa memberikan pengarahan pada anak mereka untuk tidak
membuat meme yang melukai perasaan orang lain
2.
Teman sebaya
Memperingatkan
pada teman yang suka membuat meme, untuk tidak mencibir orang lain dan meme
yang dibuatnya
3.
Pemerintah
Sebagai
pemerintah, seharusnya bisa membuat peraturan yang tegas untuk mereka yang suka
membuat meme yang tidak pantas, agar jera
4.
Masyarakat
Masyarakat
juga seharusnya memberikan komentar yang cerdas, bukan hanya ikut-ikutan
mencela meme yang tidak pantas, tapi jadilah masyarakkat yang bisa memilah mana
yang pantas dan tidak pantas
BAB II PERMASALAHAN
Analisis
permasalahan Meme,
Sebagai Fenomena di Sosial Media memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan
(Strength)
a.
Dorangan dari teman sebaya
untuk ikut membuat meme dengan alih-alih hanya untuk lelucon saja
b. Pernah
menjadi korban meme, dan dia ingin membuat orang lain merasakan apa yang dia
rasakan
c. Kepercayaan
diri yang tinggi karena sering membuat meme, dan membuat dirinya membuat meme
yang menghina orang lain
d. Meme
yang dianggap lucu untuk semua orang
2.
Kelemahan
(Weakness)
a.
Faktor balas dendam yang mungkin dulunya dia pernah
dijadikan bahan meme oleh teman sebayanya dan dia merasa malu
b. Melihat
orang lain membuat meme meme lucu, jadi dia ikut serta membuat meme, tanpa tau
resikonya
c. Dia
suka mencela orang lain, dan mungkin meme ini bisa membuat dia puas untuk
mencela atau hanya sekedar bercanda saja
d. Pergaulan
yang salah
3.
Peluang
(Opportunity)
a. Teman
sepermainan yang juga membuat meme, bisa saja mereka yang tidak ingin membuat
meme menjadi ikut-ikutan dengan teman sebayanya yang sering membuat meme untuk
lelucon
b.
Orang tua yang tidak terlalu memperhatikan anaknya,
sehingga anak-anak itu mencari perhatian dengan cara membuat meme yang
menghina, agar orang tua bisa melihat sifat anaknya
c. Diri
sendiri yang kurang kesibukan, menjadikannya mencari kesibukan sendiri yang
bisa saja membuat meme salah satunya
d. Berfikir
jika membuat meme itu menyenangkan, padahal belum tentu orang yang dibuat
memenya dapat menerima
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a.
Masuk penjara karena membuat meme yang menghina atau
membuat orang tidak terima karena merasa dilecehkan
b. Dicemooh
oleh warga sekitar yang memanggap orang yang membuat meme itu hanya bisa
membully saja
c. Keluarga
yang merasa tidak bisa mendidik anaknya menjadi anak yang berbudi pekerti baik
d. Dikenakan
sanksi oleh pihak berwajib karena telah membuat meme yang kelewat batas
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Meme
adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kreatifitas bagi orang-orang yang
menyukainya, membuat orang tertawa dan ada juga yang merasa tersindir karena
meme yang orang buat
b. Ada
hal-hal yang harus diperhatikan juga dalam membuat meme, tidak boleh membuat
kata-kata yang membuat orang lain tersinggung dengan meme yang dibuat
c. Meme-meme yang menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan dan ciptaan yang
membentuk budaya masa kini
d. Meme
yang membangun dan memberikan inspirasi untuk orang banyak lebih baik daripada
meme yang hanya menghina, mencibir orang-orang yang tidak bersalah
2. Rekomendasi
a.
Dorongan teman sebaya
sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk menjadi pribadi yang tidak baik,
membuat meme-meme yang menjatuhkan orang lain atau menghina secara tidak
langsung, itu bisa menimbulkan rasa sakit hati pada orang yang dituju, jadilah
pribadi yang baik, dan buatlah candaan yang lucu tanpa menyakiti perasaan orang
lain
b.
Balas dendam mungkin akan meringankan sakit hati kita, tapi
itu akan terjadi sementara saja, setelah itu, rasa sakit hati kita akan tumbuh
kembali, maka kita cukup memahami karakter orang lain saja, dengan seperti itu
hati akan menjadi lebih baik dari sebelumnya
c.
Perhatian dari orang tua juga berperan sangat penting dalam
kehidupan anak-anaknya, orang tua yang selalu memantau anak-anaknya akan lebih
mengetahui bagaimana sifat anaknya, anak yang kurang perhatian akan mencari
perhatian dari luar rumah, seperti membuat meme cemoohan, agar direspon oleh
banyak orang
d.
Masuk penjara, membuat kita dan keluarga merasa malu,
membuat semua anggota keluarga merasa dikucilkan oleh lingkungan sekitar,
ubahlah sikap, jika ingin membuat meme, buatlah meme yang mengandung inspirasi
buat untuk mencibir
Referensi
3. Dawkins,
Richard. 2006. The Selfish Gene,Oxford University Press, New York
4.
Brodie,Richard. 1996. Virus of the mind:
The Science of Meme, Integral Press
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar