Selasa, 19 Januari 2016

MAKALAH MEME









Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan

MEME, SEBAGAI FENOMENA DI SOSIAL MEDIA

 


Kelas  :  1-KA23

Tanggal Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload Makalah  :  19 Januari 2016


 


P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.




P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
15115775
Resti Wulandari
                                   




Program Sarjana Ilmu Komputer &Teknologi Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA




 
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan pada Allah swt, karena berkat karunianya saya bisa menyelesaikan  makalah yang membahas tentang meme yang sedang hangat diperbincangan baru-baru ini, makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill (sistem informasi)
Makalah  tentang meme ini telah saya buat semaksimal mungkin, dan makalah ini saya susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pengaruh meme terdapat lingkungan masyarakat yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan untuk kita, maaf jika tulisan saya masih banyak kekurangan, untuk itu saya meminta kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah saya dimasa yang ada datang










Bekasi, 15 Januari 2016
Resti Wulandari





 
DAFTAR ISI


PERNYATAAN...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR….........................................................................................................…ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................1
            1.2 TUJUAN....................................................................................................................2
            1.3 SASARAN.................................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
            2.1 ANALISIS SWOT..................................................................................................3-4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
            3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................5
            3.2 REKOMENDASI......................................................................................................5
REFERENSI................................................................................................................................6






BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Secara harfiah awal mula istilah meme berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “mimeme” yang berarti sesuatu yang meniru atau menyerupai. Istilah lain yang sama yaitu “mneme” yang berarti memori. Dalam perkembangannya istilah meme pertama kali dicetuskan oleh ahli genetika dari Oxford University, Richard Dawkins, dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene (1976). Ia mengemukakan istilah meme dengan menyingkat kata mimeme menjadi meme karena membutuhkan padanan kata yang bersuku satu yang terdengar mirip dengan kata “gen”.
Dawkins memaknai meme sebagai suatu unit transmisi informasi budaya (berupa pemikiran, ide, gagasan, kebiasaan, lagu, fashion) yang membentuk pola-pola kebudayaan tertentu. Ia menganalogikan meme dengan gen. Ya, gen seperti yang ada di dalam tubuh manusia. Oleh karena meme dianalogikan sebagai gen, maka dapat kita ketahui bahwa meme pun memiliki ciri serupa dengan gen. Dalam The Selfish Gene dijelaskan jika gen berkembang biak dalam kolam gen dengan meloncat dari tubuh ke tubuh melalui sperma dan sel telur, maka meme berkembang biak dalam kolam meme dengan meloncat dari otak ke otak melalui suatu proses, yang dalam pengertian luas, disebut peniruan atauimitasi, Meme yang menang dalam persaingan itu (meme yang berhasil merasuki sebagian besar akal budi) adalah meme-meme yang menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan dan ciptaan yang membentuk budaya masa kini.
Akhir-akhir ini geliat visual di dunia internet Indonesia tengah berada pada tingkatan yang masif. Puluhan hingga ratusan citraan foto berserakan setiap hari di media sosial kita. Citraan-citraan tersebut biasanya disertai dengan teks-teks dengan gaya kritik menggelitik. Isu yang disampaikan  pun merupakan representasi dari kejadian-kejadian populer yang sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat, meskipun tidak jarang juga mengangkat isu keseharian seperti tentang percintaan, pengalaman hidup, pendidikan, sampai agama. Ya, citraan-citraan tersebut disebut dengan meme (baca: mim) atau internet meme.




1.2 TUJUAN
1.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh meme terhadap masyarakat
2.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh meme terhadap masyarakat

1.3 SASARAN

1.      Orang tua
Sebagai orang tua, semestinya bisa memberikan pengarahan pada anak mereka untuk tidak membuat meme yang melukai perasaan orang lain
2.      Teman sebaya
Memperingatkan pada teman yang suka membuat meme, untuk tidak mencibir orang lain dan meme yang dibuatnya
3.      Pemerintah
Sebagai pemerintah, seharusnya bisa membuat peraturan yang tegas untuk mereka yang suka membuat meme yang tidak pantas, agar jera
4.      Masyarakat
Masyarakat juga seharusnya memberikan komentar yang cerdas, bukan hanya ikut-ikutan mencela meme yang tidak pantas, tapi jadilah masyarakkat yang bisa memilah mana yang pantas dan tidak pantas




BAB II  PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Meme, Sebagai Fenomena di Sosial Media memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.      Kekuatan (Strength)
a.       Dorangan dari teman sebaya untuk ikut membuat meme dengan alih-alih hanya untuk lelucon saja
b.      Pernah menjadi korban meme, dan dia ingin membuat orang lain merasakan apa yang dia rasakan
c.       Kepercayaan diri yang tinggi karena sering membuat meme, dan membuat dirinya membuat meme yang menghina orang lain
d.      Meme yang dianggap lucu untuk semua orang

2.      Kelemahan (Weakness)
a.       Faktor balas dendam yang mungkin dulunya dia pernah dijadikan bahan meme oleh teman sebayanya dan dia merasa malu
b.      Melihat orang lain membuat meme meme lucu, jadi dia ikut serta membuat meme, tanpa tau resikonya
c.       Dia suka mencela orang lain, dan mungkin meme ini bisa membuat dia puas untuk mencela atau hanya sekedar bercanda saja
d.      Pergaulan yang salah

3.      Peluang (Opportunity)
a.       Teman sepermainan yang juga membuat meme, bisa saja mereka yang tidak ingin membuat meme menjadi ikut-ikutan dengan teman sebayanya yang sering membuat meme untuk lelucon
b.      Orang tua yang tidak terlalu memperhatikan anaknya, sehingga anak-anak itu mencari perhatian dengan cara membuat meme yang menghina, agar orang tua bisa melihat sifat anaknya
c.       Diri sendiri yang kurang kesibukan, menjadikannya mencari kesibukan sendiri yang bisa saja membuat meme salah satunya
d.      Berfikir jika membuat meme itu menyenangkan, padahal belum tentu orang yang dibuat memenya dapat menerima

4.      Tantangan/Hambatan (Threats)
a.       Masuk penjara karena membuat meme yang menghina atau membuat orang tidak terima karena merasa dilecehkan
b.      Dicemooh oleh warga sekitar yang memanggap orang yang membuat meme itu hanya bisa membully saja
c.       Keluarga yang merasa tidak bisa mendidik anaknya menjadi anak yang berbudi pekerti baik
d.      Dikenakan sanksi oleh pihak berwajib karena telah membuat meme yang kelewat batas




BAB III  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a.       Meme adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kreatifitas bagi orang-orang yang menyukainya, membuat orang tertawa dan ada juga yang merasa tersindir karena meme yang orang buat
b.      Ada hal-hal yang harus diperhatikan juga dalam membuat meme, tidak boleh membuat kata-kata yang membuat orang lain tersinggung dengan meme yang dibuat
c.       Meme-meme yang menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan dan ciptaan yang membentuk budaya masa kini
d.      Meme yang membangun dan memberikan inspirasi untuk orang banyak lebih baik daripada meme yang hanya menghina, mencibir orang-orang yang tidak bersalah
2. Rekomendasi
a.         Dorongan teman sebaya sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk menjadi pribadi yang tidak baik, membuat meme-meme yang menjatuhkan orang lain atau menghina secara tidak langsung, itu bisa menimbulkan rasa sakit hati pada orang yang dituju, jadilah pribadi yang baik, dan buatlah candaan yang lucu tanpa menyakiti perasaan orang lain
b.         Balas dendam mungkin akan meringankan sakit hati kita, tapi itu akan terjadi sementara saja, setelah itu, rasa sakit hati kita akan tumbuh kembali, maka kita cukup memahami karakter orang lain saja, dengan seperti itu hati akan menjadi lebih baik dari sebelumnya
c.         Perhatian dari orang tua juga berperan sangat penting dalam kehidupan anak-anaknya, orang tua yang selalu memantau anak-anaknya akan lebih mengetahui bagaimana sifat anaknya, anak yang kurang perhatian akan mencari perhatian dari luar rumah, seperti membuat meme cemoohan, agar direspon oleh banyak orang
d.        Masuk penjara, membuat kita dan keluarga merasa malu, membuat semua anggota keluarga merasa dikucilkan oleh lingkungan sekitar, ubahlah sikap, jika ingin membuat meme, buatlah meme yang mengandung inspirasi buat untuk mencibir

Referensi
3.      Dawkins, Richard. 2006. The Selfish Gene,Oxford University Press, New York
4.      Brodie,Richard. 1996. Virus of the mind: The Science of Meme, Integral Press




 

BAB X PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME